Kopling bekerja dengan prinsip gesekan kampas dengan plat kopling dan flywheel. apabila tuas kopling dilepas maka plat kopling akan menjepit kampas kopling dan putaran mesin tersalurkan.
Saat kopling di tekan aka di tarik tuasnya, maka kampas kopling tidak terjepit lagi oleh plat kopling dan putaran mesin pun terputus.
Pada sepeda motor menggunakan tipe basah berplat banyak, sementara pada mobil bertipe kering dan berplat tunggal.
Untuk mengendalikan gerakan kampas kopling umumnya memakai kabel baja.
ada yang memodifikasinya menggunakan hidrolik agar pengoperasiannya ringan.
Masalah yang terjadi pada kabel kopling biasanya adalah keras saat di tarik tuasnya. Ini bisa terjadi karena kurangnya perawatan. air hujan dan debu yang masuk ke kabel kopling akan menjadikannya seret.
Solusinya cukup mudah, lepas kabel koplingnya, masikkan bensin ke dalam slongsong nya dan tarik dorong kabelnya hingga kotoran kotorannya pada keluar.
Jika mau lebih enteng lagi bisa dengan cara memodifikasi tuas yang berada di bak kopling. ada dua pilihan, pertama memanjangkan tuas dan kedua membuat sistem katrol, untuk jelasnya perhatikan gambar berikut.